Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the spidermag-pro domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/artikelb234boke/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Cerita Sex Berhubungan Intim Dengan Kakak Kandungku Sendiri Yang Super Hot - Artikel Bokep - Artikel Cerita Seks - Artikel Sex Dewasa - Cerita Dewasa

Cerita Sex Berhubungan Intim Dengan Kakak Kandungku Sendiri Yang Super Hot

Cerita Sex Berhubungan Intim Dengan Kakak Kandungku Sendiri Yang Super Hot

Cerita Sex Berhubungan Intim Dengan Kakak Kandungku Sendiri Yang Super Hot

Comments Off on Cerita Sex Berhubungan Intim Dengan Kakak Kandungku Sendiri Yang Super Hot

Gw memiliki satu adik lelaki dan satu adik wanita. Umurku berlainan satu tahun dengan adik lelakiku namu adik wanitaku berbeda kembali sepuluh tahun. Kami benar-benar dimanjakan oleh orangtua kami, hingga kelakuanku yang tomboi dan sukai maksa juga diperbolehkan oleh mereka. Begitu juga dengan adikku yang tidak ingin disunat meskipun ia telah kelas 2 SMP.

Cersex Pembantu – Waktu kecil, Gw kerap mandi bersama bersama adik gw, tapi semenjak ia masuk Sekolah Dasar, kami sebelumnya tidak pernah mandi bersama kembali. Walau bagaimanapun, Gw masih ingat begitu kecil dan kerutannya penis adik gw. Mulai sejak itu, Gw sebelumnya tidak pernah menyaksikan kembali penis adik gw. Sampai sesuatu hari, Gw sedang asyik telepon dengan rekan cewekku. Gw telepon beberapa jam, terkadang tawa keluar mulutku, terkadang kami serius berbicara mengenai suatu hal, hingga kemudian Gw merasai kandungan kemihku penuh sekali dan Gw kepingin ingin pipis.

Betul-betul kepingin pipis telah di ujung lah. Segera kuletakkan gagang telepon tanpa izin dahulu sama temanku. Gw berlari ke arah toilet paling dekat. Saat kudorong rupanya sedang digembok. hallow..! Siapa dalam membuka donk..! Sudah tidak tahan..! Gw berteriak sekalian mendobrak-gedor pintu kamar mandi

Iyaaaaaaa..! Wait..! rupanya adikku yang di dalamnya. Kedengar suaranya dari dalam.
Tidak dapat tunggu..! Cepatan..! kata Gw memaksakan.
aduhhhhhhhh….. Gw betul-betul tidak kuat meredam ingin pipis.

kreottttttt..! terbuka sedikit pintu toilet, kepala adikku ada dari celahnya.
Ada apakah sich kak? ucapnya.
Tanpa menjawab pertanyaannya, Gw langsung nyerobot ke karena tidak tahan. Langsung Gw jongkok, meningkatkan rokku dan buka celana dalamku.
criitttttt keluar air seni dari vagina Gw.
Kusaksikan adikku yang berdiri di depanku, tubuhnya masih telanjang bundar.

Yeahhhhh..! Santun sedikit napa kak? teriaknya sekalian melotot masih tetap berdiri di depanku.
Waitttt..! Sudah tidak kuat nih, kata Gw.
Sebetulnya Gw tidak ingin turunkan pandangan mata Gw ke bawah. Tapi apesnya, juga turun dan pada akhirnya terlihat dech burungnya sang adik gw.
hahahahah.. Masih kerutan seperti dahulu, hanya saat ini cukup besar sedikit kataku dalam hati.

Gw takut ketangkap basah menyaksikan kontolnya, segera kunaikkan kembali mata Gw menyaksikan ke matanya. Eh, rupanya ia tidak menyaksikan ke mata Gw kembali. Sialan..! Ia saksikan vagina Gw yang sedang mengembang sedang pipis. Segera kutekan semaksimal mungkin otot di vagina Gw agar cepat usai pipisnya. Tidak menyengaja, terlihat kembali burungnya yang belum sempat disunat tersebut. Saat ini penisnya kok perlahan-lahan makin gendut. Semakin naik dikit demi sedikit, tetapi tetap terlihat lemas dengan kulupnya masih tutupi helm penisnya.

Sialan nih adikku. Justru melihatin kembali, mana belum habis nih air kencing..! Gw bersungut dalam hati.
o0oooo.. Seperti begitu ya Kak..? ucapnya sekalian masih tetap menyaksikan ke vagina Gw.
Eh kurang ajar Lu ya dik!langsung Gw berdiri ambil gayung dan kulemparkan ke kepalanya.
Kletokkkk..! kepala adikku memang terkena jam, tapi hasilnya air kencingku ke mana saja, berkenaan rok dan celana dalamku.

Ya… basah dech rok kakak… katGw menyaksikan ke rok dan celana dalamku.
Sukurin..! Karena itu jangan masuk semaunya..! ucapnya sekalian ambil gayung dari tanganku.
Mandi kembali ahh..! sambungnya sekalian menyiduk air dan menyirami tubuhnya.
Terus ia ambil sabun dan menyeka sabun itu ke tubuhnya.
Aduh.., sialan nih adik gw! sungutku dalam hati.
Saat itu Gw kebingungan ingin bagaimana nih. Ingin keluar, tetapi Gw jijik pakai rok dan celana dalam yang basah tersebut. Pada akhirnya kuputuskan untuk membuka celana dalam dan rokku, lantas pinjam handuk adikku dahulu. Sesudah tulis, baru kukembalikan handuknya.

Sudah.., pakai saja handuk Gw kak! kata adikku.
Kelihatannya ia ketahui ketidaktahuanku. Terlihat kontolnya mengerut kembali.
Jadi lucu kembali begitu..! Hihihi..! dalam hatiku.
Gw lantas buka celana dalam gw yang berwarna merah muda, lantas diteruskan buka rok. Terlihat kembali dech memek Gw. Gw takut adikku melihatku dalam keadan semacam itu . Maka kusaksikan adik gw. Eh sialan, ia memang memerhatikan Gw yang tanpa celana.

kakak Memek tu memang gendut seperti begitu ya..? kakakaka..! ucapnya sekalian nyengir.
Sialan, ia mengejek vagina Gw, Dibanding culun seperti punyai lhoo..! kata Gw sekalian memukul pundak adik gw.

Eh mendadak ia mengelak, wakzzzzzz..! ucapnya.
Karena Gw memukul semaksimal mungkin, pada akhirnya Gw tergelincir. Punggungku jatuh ke badannya. Terkena dech bokongku ke penisnya.
Iiihhh.., rasanya geli sekali..! segera kutarik badanku sekalian bersungut, Huh..! kakak sich..!

kak.. kata Kakak barusan culun, jika seperti begini culun tidak..? ucapnya memedulikan perkataanku sekalian menunjuk ke penisnya.
Kusaksikan penisnya mulai kembali seperti barusan, perlahan-lahan makin gendut, semakin tegak ke depan.
Ya.. begitu doang..! Masih seperti anak SD ya..? kata Gw menghina ia.
Walau sebenarnya Gw terkejut , ukuran dapat semakin bertambah sangat jauh. Ingin sich tahu sampai di mana pertambahan. Main-main Gw bertanya, Gedein kembali dapat tidak..? kata Gw sekalian menyinyir.
Dapat..! Tetapi kakak harus tolong sedikit donk..! ucapnya kembali.
Megangin ya..? Wisssss.., ya tidak mau lah..! kataku.
Bukan..! kakak simpan ludah saja di atas kontolku..! jawabannya.

Karena ingin menyaksikan penis cowok jika sedang penuh, kucoba ikutinya pengucapan ia.

Begitu doang kan..? Ingin kakak ngeludahin Kamu mah. Sejak dahulu Kakak ingin ngeludahin Kamu” ujarku

Sialan nih adikku, Gw dikerjain. Kudekatkan kepal Gw ke penisnya, lantas Gw kumpulkan air ludahku. Tetapi belum Gw buang ludahku, kusaksikan penisnya telah bergerak, terlihat penisnya naik dikit demi sedikit. Diameternya lama-lama makin besar, menjadi terlihat makin gendut. Dan panjangnya semakin bertambah. kece sekali menyaksikannya. Geli di sekujur badan menyaksikan itu semua. Sesaat kepala penisnya mulai terlihat antara kulupnya. Pelan-pelan mendesak ingin keluar. Wahh..! Bukan bermain hati senangku saat itu. Gw betul-betul asyik menyaksikan helm itu perlahan-lahan ada.

Pada akhirnya bebas kepala penis itu dari rintangan kulupnya. Penis adikku telah tegang sekali. Menunjuk ke arahku. Berwarna sekarang lebih merah. Gw menjadi terangsang menyaksikannya. Kualihkan pandangan ke adikku.
Hehe… ia ke arahku. Masih culun tidak..? ucapnya kembali. Hehe..! Jantan kan kak! ucapnya masih tetap tersenyum.

Tangannya mendadak turun ke arah selangkanganku. Meskipun Gw terangsang, sudah pasti Gw tolak tangan tersebut.

Apaan sich dik..! kubuang tangannya ke kanan.
Kak..! Please kakkk.. Pegang saja kak… Tidak akan diapa-apain… Gw ingin tahu rasanya megang itu-nya cewek. Hanya itu saja kak.. kata adik gw, kembali tangannya dekati selangkangan dan ingin menggenggam memek gw.

ehmmmm.. sebetulnya Gw ingin menjaga gambar, saat ingin sich sama adik sendiri, tetapi Gw ingin ketahui bagaimana rasanya digenggam oleh cowok di memek!hihihii…
Inget..! Jangan digesek-gesekin, simpan saja tanganmu di sana..! pada akhirnya Gw menyetujui. Deg-degan hati ini.

Tangan adik gw lantas merapat, bulu kemaluanku telah terjamah oleh tangannya. Ihh geli sekali… Gw saksikan penisnya telah keras sekali, sekarang berwarna lebih kehitaman dibandingkan sebelumnya. opppssttttt… Hangatnya tangan telah berasa melingkupi vagina Gw. Geli sekali rasanya saat bibir vagina Gw terjamah telapak tangannya. Geli-geli nikmat di syaraf vagina Gw. Gw menjadi makin terangsang hingga tanpa bisa ditahan, vagina Gw keluarkan cairan.

Hihihi.. kakak terangsang ya..?
Sedap aja… sama adik mah mana dapat terangsang..! jawabku sekalian rapatkan selangkangan gw supaya cairannya tidak makin keluar.
Ini basah sekali apaan Kak..?
Itu tersisa air kencing Kakak tahuuu..! kata Gw bohong kepadanya.
Kak… memek tu anget, empuk dan basah ya..?
Tahu ah… Sudah belum..? Gw beraga kelihatannya Gw inginkan keadaan itu stop, walau sebenarnya Gw ingin tangan itu masih tetap ada di sana, bahkan juga jika mulai bisa bergerak menggesek bibir memek Gw.

Kak… gesek-gesek sedikit ya..? pintanya.
Tuch kan..? Ucapnya hanya pegang saja..! Gw berpura-pura tidak ingin.
Sedikit saja Kak… Please..!
Terserah adik saja dech..! Gw menyetujui dengan suara ogah-ogahan, walau sebenarnya ingin sekali tuch. Hihihi.. Habis sedap sich…

Tangan adik gw lantas semakin masuk ke, berasa bibir vagina Gw terikut ke.
uhhhhhh..! Nyaris kata-kata itu keluar mulut gw. Rasanya sangat nikmat. Otot dalam vagina Gw mulai berasa berdenyut. Lantas tangannya diambil kembali, bibir vagina Gw turut tertarik kembali.
Ouughhhhhhhhh..! pada akhirnya keluar desahan napasku meredam rasa nikmat di vagina Gw.
Tubuhku berasa sempoyong, bahuku cenderung di depan. Karena takut jatuh, Gw bertopang pada pundak adik gw.

Itil V3
Sedap ya kak..?

Heeheee.., jawabku sekalian pejamkan mata.
Tangan adik gw lantas mulai mundur dan maju, terkadang klitoris gw terjamah oleh telapak tangannya. Setiap terjamah rasanya nikmat hebat, tubuh ini akan tersentak di depan.
kak..! Adik ingin ngerasaain nikmatnya donk..!

Kamu ingin diapain..? jawab gw lantas buka mata dan menyaksikan ke arahnya.
Ya pegang-pegangin ..! ucapnya sekalian tangan satunya lantas membimbing tanganku ke kontolnya.
Aku pikir egois bila Gw tidak meng ikuti kemauannya. Kubiarkan tangannya membimbing tangan gw. Berasa hangat penisnya di pegangan tangan ini. Terkadang berasa kedutan didalamnya. Karena masih tetap ada sabun di penisnya, secara gampang Gw dapat memaju-mundurkan tanganku mengocak penisnya.

Kusaksikan badan adikku terkadang tersentak di depan saat tanganku sampai ke pangkal penisnya. Kami bertemu dengan 1 tangan sama-sama menggenggam kemaluan dan tangan satunya menggenggam pundak.
Mendadak ia berbicara, Kak..! Titit Adik sama memek Kakak digesekin saja yah..!
hooh Gw langsung menyetujui karena Gw tidak tahan meredam rangsangan pada tubuh.
Lantas ia melepaskan tangannya dari vagina Gw, lebih memajukan tubuhnya dan masukkan penisnya antara selangkangan gw. Berasa hangatnya tangkai penisnya di bibir vagina Gw. Lantas ia memaju-mundurkan pinggulnya untuk menggesekkan penisnya dengan vagina Gw.

ohhhhh..! Gw sekarang tidak malu kembali keluarkan erangan.
Dek… masukkan saja..! Kakak sudah tidak tahan..! Gw betul-betul tidak tahan, sesudah demikian lama terima rangsangan. Gw pada akhirnya menginginkan sebuah penis masuk ke dalam saat memek Gw.
Iya Kak..!
Lantas ia meningkatkan satu paha Gw, dilingkarkan ke pinggangnya, dan tangan satunya arahkan penisnya supaya pas masuk ke dalam itil Gw.

Gw terlonjak saat sebuah benda hangat masuk ke kemaluanku. Maunya pengin berteriak sekerasnya untuk melepaskan nikmat yang kurasa. Pada akhirnya Gw cuma dapat menggigit bibir gw untuk meredam rasa nikmat tersebut. Karena telah dari barusan dirangsang, selang beberapa saat Gw alami orgasme. Vagina Gw rasanya seperti terhisap-sedot dan semua syaraf pada tubuh kontraksi.
ohhhhhh..! Gw tidak kuat tidak untuk berteriak.

Kusaksikan adik gw tetap terus memaju-mundurkan pinggulnya semaksimal mungkin. Mendadak ia menggerakkan semaksimal mungkin sampai tubuhku tergerak sampai ke tembok.
Ouughhh..! ucapnya.

Bokongnya ditekannya lama sekali ke vagina Gw. Lantas tubuhnya tersentak-sentak meliuk di depan. Kurasakan cairan hangat dalam vagina Gw.

Lama kami termenung dalam posisi itu, kurasa penisnya masih penuh isi vagina Gw. Lantas ia mencium bibirku dan melumatnya. Kami berpagutan lama sekali, basah keringat menyirami badan ini. Kami sama-sama melumat bibir lama sekali. Tangannya lantas meremas payudara dan memilin putingnya.
Kak..! Kakak nungging, terus pegang bibir bathtub tersebut..! mendadak ia berbicara.
Wahh..! Edan adik ya..!
Sudah.., ikutin saja..! ucapnya kembali.

Gw juga meng ikuti panduannya, berpegangan pada bathtub dan turunkan badan sisi atasku, hingga tangkai kemaluannya sejajar dengan bokongku. Gw tahu adikku dapat menyaksikan secara jelas vagina Gw dari belakang. Lantas ia dekatiku dan masukkan penisnya ke vagina Gw dari belakang.

uhhhhhh..! %@!#$&tt..! Gw menjerit saat penis itu masuk ke rongga vagina Gw.

Rasanya lebih nikmat dibandingkan sebelumnya. Rasa nikmat itu semakin lebih kurasakan karena tangan adikku yang bebas sekarang meremas-remas payudara Gw. Adikku terus memaju-mundurkan bokongnya sampai sekitaran 10 menit saat kami nyaris bersama capai orgasme. Gw merasai kembali shooting sperma hangat membasahi rongga vagina Gw. Kami lantas berciuman untuk saat yang lumayan lama.

Sesudah peristiwa itu, kami menjadi kerap melakukan, khususnya di dalam kamar gw saat malam hari saat orangtua telah pergi tidur. Beberapa minggu awalnya, kami melakukan seperti pengantin baru, hampir setiap malam kami bersetubuh. Bahkan juga dalam tadi malam, kami dapat lakukan sampai 4 kali. Umumnya Gw biarkan pintu kamar gw tidak terkunci, lantas sekitaran jam 2 malam, adik gw akan tiba dan mengamankannya.

Lantas kami bersetubuh sampai kecapekan. Sekarang sesudah Gw di Bandung, kami masih selalu melakukan bila ada peluang. Jika bukan Gw yang ke Sukabumi, karena itu ia mendatang ke Bandung untuk menyerahkan porsi spermanya ke memek Gw. Sekarang ini Gw mulai berani menelan sperma yang dikeluarkan oleh adik kandungan gw sendiri

 

 

MONA4D

Artikel Bokep

Create Account



Log In Your Account